BANYUASIN – TEROPONGSUMSEL.COM Kondisi jalan Pemda di Kabupaten Banyuasin semakin memprihatinkan. Kerusakan yang terjadi sejak 2019 hingga kini tak kunjung diperbaiki. Jalan penuh lubang, bergelombang, tanpa penerangan, bahkan licin saat hujan, membuat risiko kecelakaan lalu lintas semakin tinggi.(07/09/2025)
Warga menilai pemerintah daerah seakan menutup mata terhadap persoalan ini. Padahal, kerusakan jalan tersebut telah menimbulkan banyak keluhan, mulai dari pecah ban, kendaraan rusak, hingga kecelakaan yang hampir merenggut nyawa pengguna jalan.
“Jalan dari arah Panca Desa, Air Kumbang, Prajen, hingga Desa Karanganyar sudah lama rusak. Tapi tidak ada perbaikan serius. Selama ini hanya tambal sulam dari swadaya warga dan sopir yang lewat, itu pun cepat rusak lagi,” ungkap Ibnu, warga Desa Panca Desa.
Keluhan serupa disampaikan Yanto, sopir angkutan umum. Ia mengaku sering mengalami kerugian akibat kerusakan jalan.
“Ban mobil saya sudah berkali-kali pecah karena lubang jalan. Belum lagi kerusakan suspensi. Kalau dibiarkan, bisa-bisa korban jiwa yang jatuh,” tegasnya.
Tokoh masyarakat setempat, H. Marwan, juga angkat bicara. Ia menilai pemerintah daerah sudah terlalu lama abai.
“Kerusakan jalan Pemda ini bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal keselamatan nyawa warga. Jika pemerintah terus berdiam diri, sama saja membiarkan rakyat menjadi korban. Kami mendesak segera ada tindakan nyata, bukan janji,” tegasnya.
Kondisi ini jelas tidak bisa dibiarkan lebih lama. Jalan yang rusak parah tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat dan roda ekonomi, tetapi juga berpotensi menambah angka kecelakaan dan korban jiwa.
Masyarakat mendesak Pemkab Banyuasin segera mengambil langkah nyata, melakukan pengawasan, serta mempercepat perbaikan infrastruktur jalan Pemda. Tindakan cepat sangat dibutuhkan agar kerusakan ini tidak terus menelan korban dan menjadi bencana bagi warga pengguna jalan
Fitriyani
